24 april

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 23 April 2018 ditutup melemah 0,47% pada level 6308. Sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,022 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif akibat koreksi pada saham sektor teknologi mendorong koreksi pada Nasdaq Composite, namun optimisme akan earning season yang bagus membatasi pelemahan indeks. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun berlanjut mengalami kenaikan pada level tertinggi sejak Januari 2014, ditengah kekhawatiran akan melimpahnya penawaran obligasi pemerintah AS serta meningkatnya laju inflasi AS. Sementara itu sebesar 18% emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan dimana sebanyak 78,2% membukukan laba yang melebihi estimasi. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh hampir 20% pada kuartal I, yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Sebanyak 181 emiten dalam indeks S&P500 dijadwalkan akan merilis laporan keuangan triwulan I pada pekan ini, termasuk diantaranya Facebook, Amazon, Microsoft dan Intel. Sementara itu data existing home sales bulan Maret meningkat menjadi 5,6 juta dari bulan sebelumnya 5,54 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6260 - 6320

News & Analysis

Kuartal I Laba Bersih BBNI Tumbuh 13,3%


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil membukukan laba bersih di tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 3,66 triliun, meningkat 13,3% dibandingkan perolehan laba bersih kuartal I-2017 sebesar Rp 3,23 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kinerja penyaluran kredit pada kuartal I-2018 yang meningkat sebesar 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp 396,52 triliun menjadi Rp 439,46 triliun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit di industri perbankan sebesar 8,2% per Februari 2018. Pertumbuhan kredit tersebut mendorong Pendapatan Bunga Bersih BBNI tumbuh 9,5% menjadi Rp 8,5 triliun. Laba BBNI juga mendapatkan kontribusi dari pertumbuhan Pendapatan Non Bunga (Non Interest Income) sebesar 18,5% menjadi Rp 2,65 triliun.

MARK Akan Usulkan Pembagian Dividen Rp15,48/saham

PT Mark Dynamics Tbk (MARK) mencatat penjualan sebesar Rp78,47 miliar hingga kuartal I tahun ini lebih tinggi 1,1% dari target perseroan yang Rp77,63 miliar. Laba kotor diraih Rp32,10 miliar dan laba bersih mencapai Rp18,08 miliar dengan penjualan selama kuartal I 2018 menapai 1,61 juta unit. Untuk tahun ini, perusahaan manufaktur pencetakan bentuk sarung tangan (hand former) ini menargetkan penjualan sebanyak 4,86 juta unit atau sebesar Rp232,91 miliar dengan laba kotor Rp83,52 miliar dan laba bersih Rp48,56 miliar. Pada RUPST yang akan digelar pada 30 April 2018, manajemen mengusulkan pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih 2017 atau Rp15,48 per saham.

BTPN Salurkan Kredit Rp65,3 Triliun Kuartal I

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp65,3 triliun di kuartal I 2018 naik tipis dari penyaluran kredit Rp65 triliun tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit BTPN di Kuartal I 2018 antara lain ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah mencapai Rp12 triliun atau tumbuh 19% dari posisi tahun lalu. Pembiayaan masyarakat prasejahtera produktif melalui BTPN Syariah tumbuh 22% menjadi Rp6,2 triliun.

IMPC Targetkan Penjualan Tumbuh 19% Tahun Ini

PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 19% dibandingkan tahun sebelumnya dengan tingkat laba kotor dan laba bersih masing-masing tumbuh 33% dan 8% dibandingkan tahun lalu. Laba bruto tahun ini ditargetkan mencapai Rp471,33 miliar dan laba bersih Rp107,25 miliar. Target penjualan tahun ini 96% berasal dari bisnis utama perseroan yakni dari bidang industri polycarbonate, vynil dan polyesteter dimana untuk segmen distribusi akan menyumbang 57% dan manufaktur 39% serta sisanya dari real estate. Untuk pasar ekspor tahun ini ditargetkan bertumbuh sebesar 28,6% dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang 21,3%.

ADRO Akan Bagi Dividen Tunai USD250 Juta

RUPST PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan pembagian dividen tunai final sebesar USD250 juta untuk tahun buku 2017 atau naik 150% dari tahun buku 2016. Jumlah tersebut termasuk dividen tunai interim USD100 juta yang telah dibayarkan pada 12 Januari 2018 lalu dan sisa laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan dan dialokasikan sebagai ditahan. Panduan EBITDA ADRO untuk tahun 2018 telah direvisi dari USD1,3-1,5 miliar menjadi USD1,1-1,3 miliar, terutama karena regulasi baru untuk harga domestik yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

CINT Akan Bagi Dividen Tunai Rp8/saham

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 8 miliar atau sebanyak 26,98% dari laba bersih yang dicapai pada tahun lalu yang sebesar Rp 29,65 miliar. RUPST perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 8 miliar atau setara Rp 8 per saham. Selain dividen, perseroan juga akan menetapkan Rp1 miliar dari laba bersih 2017 sebagai cadangan wajib. Sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk ekspansi bisnis


Stock Pick

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 2260. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2230-2290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2290

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8375. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8500

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3720. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3680–3760. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3760

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8725. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8625-8825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8825

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3750. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3710-3790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3790

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3350. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3320-3390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3390

BSDE


Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1825. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1805-1845.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1845


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-04-24 09:03:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)