24 Oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 23 Oktober 2018 ditutup melemah 0,73% pada level 5797. Sektor infrastuktur mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 77,84 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan earning season ditengah adanya perang dagang dan tren kenaikan suku bunga, meskipun pelemahan indeks berkurang menjelang penutupan perdagangan setelah investor melakukan pembelian selektif terhadap saham-saham yang telah mengalami penurunan dalam. Selain dilanda kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi global, kecemasan pasar juga berasal dari pemilu midterm legislatif di AS, Brexit dan anggaran belanja Italia yang defisit cukup besar. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar akibat turunnya harga minyak mentah setelah Arab Saudi menyatakan dapat meningkatkan produksi minyaknya dengan segera jika dibutuhkan. Sementara itu beberapa emiten sektor teknologi besar, seperti Microsoft, Amazon, Alphabet dan Intel, dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada pekan ini. Indeks bursa Eropa juga mengalami koreksi setelah Komisi Eropa mengkonfirmasikan menolak anggaran belanja Italia dan meminta Italia untuk mengajukan draft baru dalam tiga pekan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5750 - 5840


News & Analysis


Rugi Bersih NIRO Turun Menjadi Rp12,25 Miliar

PT Nirvana Development Tbk (NIRO) mencatat penurunan rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk hingga September 2018 menjadi Rp12,25 miliar dibandingkan rugi Rp26,08 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha naik 23,3% menjadi Rp342,63 miliar dari Rp277,94 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih Rp15,22 miliar setelah mencatat rugi sebelum pajak Rp9,26 miliar tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan mencapai Rp5,03 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari jumlah aset Rp4,89 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2017.

NICK Mengalami Penurunan Laba 80,8%

PT Charnic Capital Tbk (NICK) mencatat penurunan pendapatan usaha sebesar 73,7% hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp2,04 miliar dari Rp7,77 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp1,63 miliar dari Rp1,11 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp406,80 juta dari Rp6,66 miliar tahun sebelumnya. Meski pendapatan lain-lain neto naik menjadi Rp878,5 juta dari Rp1,51 juta namun laba sebelum pajak turun tajam menjadi Rp1,28 miliar dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp6,66 miliar. Laba tahun berjalan turun 80,8% menjadi Rp1,28 miliar dari Rp6,66 miliar September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp86,39 miliar hingga periode 30 September 2018 naik tajam dari total aset Rp47,50 miliar hingga 31 Desember 2017.

SIDO Membukukan Kenaikan Laba Sebesar 26,2%

PT Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,94 triliun di periode yang berakhir 30 September 2018 tumbuh 4,86% dibandingkan pendapatan usaha Rp1,85 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp957,19 miliar dari Rp1,00 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp987,03 miliar dari Rp848,90 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih Rp620,07 miliar naik dari Rp514,64 miliar tahun sebelumnya dan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk meningkat 26,2% menjadi Rp480,11 miliar dari laba Rp380,38 miliar hingga September tahun sebelumnya.

GZCO Restrukturisasi Internal Anak Usahanya


PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) melakukan restruktrurisasi kepemilikan saham atas entitas anak usahanya. GZCO menjual seluruh 95% kepemilikan sahamnya yang ada di PT Golden Blossom SumateraPT Suryabumi Agrolanggeng. GZCOmemiliki 99% persen saham pada Suryabumitransaksi ini merupakan transaksi afiliasi antara induk dan entitas anak usaha. Transaksi tersebut sebesar Rp 247 miliar atau setara dengan 95% saham GZCOada di Golden Blossom. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk restrukturisasi internal.

Laba Bersih UNVR Tumbuh 39,7%

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih Rp 7,3 triliun sepanjang kuartal III 2018. Laba bersih tersebut tumbuh 39,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan bersih perusahaan tercatat mencapai Rp 31,5 triliun.Nilai penjualan UNVR khusus di kuartal III 2018 tercatat sebesar Rp 10,3 triliun, atau meningkat 5,5%. Angka ini tanpa memasukkan penjualan bisnis selai spreads. Perusahaan berupaya tumbuh dengan menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk menjangkau kebutuhan konsumen dan segmentasi pasar yang berbeda-beda. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memasuki bisnis di kategori baru, yaitu peluncuran saus sambal Jawara dan peluncuran produk perawatan tubuh baru, yaitu sabun Korea Glow.

AALI Akan Operasikan Pabrik Baru di Kalsel Tahun Depan

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) siap mengoperasikan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan nilai investasi USD150 juta pada awal 2019. Perseroan tengah mengembangkan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 45 ton per jam. Proses commissioning pabrik mulai dilakukan pada Desember 2018


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7350. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1135. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1115-1150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 9100. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9250

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 8750. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8650-8850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada level harga 3020. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2980-3050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3060

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup tertahan pada level harga 1685. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1665-1705.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-24 08:49:01 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)