24 sep

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 23 September 2020 ditutup melemah 0,33% pada level 4917. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp233,87 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi setelah data aktivitas bisnis di AS melemah serta ketidakpastikan akan paket stimulus baru dari Kongres AS. Data dari IHS Markit menunjukkan kenaikan aktivitas pabrik diimbangi oleh perlambatan di sektor jasa yang lebih luas pada bulan September. Hal tersebut mengindikasikan hilangnya momentum pemulihan ekonomi pada saat meningkatnya kekhawatiran akan potensi lonjakan kasus Covid-19 menjelang musim dingin. Chairman The Fed menyatakan bahwa bank sentral tidak berencana untuk melakukan perubahan signifikan terhadap Program Pinjaman Main Street, serta menyatakan bahwa The Fed dan Kongres perlu tetap melakukan upaya dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi. Saham sektor teknologi yang sebelumnya menjadi penopang kenaikan indeks, kembali mengalami penurunan. Dollar AS menguat pada level tertinggi selama dua bulan terakhir akibat kekhawatiran akan prospek ekonomi. Harga emas melemah akibat penguatan dollar AS. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4850 - 5020


News & Analysis

WSKT Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Rp21,32 Miliar

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memberikan fasilitas pinjaman secara tunai sebesar Rp21,32 miliar ke anak usaha yakni PT Prima Multi Terminal (PMT). Besarnya bunga atas fasilitas ini adalah 11,7% per tahun dari jumlah hutang pinjaman yang terhutang. Adapun jangka waktu pinjaman pemegang saham yaitu 4 bulan terhitung sejak Tanggal Efektif pada Addendum I Perjanjian selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2020 atau pada saat selesainya transaki penjualan saham (divestasi) saham Perseroan pada PMT, mana yang tercapai terlebih dahulu.

SPTO Konversi Utang Menjadi Saham Anak Usaha Senilai Rp153 Miliar

PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) telah melakukan konversi utang menjadi saham dengan anak usahanya yakni PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN) senilai Rp153 miliar, dimana hutang pemegang saham akan dikonversi menjadi modal disetor. Transaksi afiliasi ini telah dilakukan pada tanggal 18 September 2020. Adapun pertimbangan dilakukannya transaksi tersebut karena adanya Pandemi Covid-19 yang memperlambat permintaan pasar, sehingga SPN harus menutup lini produksi kedua dan fasilitas pendukungnya yang baru selesai diinstalasi. Dengan mengkonversi hutang pemegang saham menjadi modal disetor, maka beban bunga SPN diharapkan menjadi lebih rendah dan dapat membantu arus kas operasional untuk keberlanjutan bisnisnya.

MITI Berencana Reverse Stock, Rights Issue Dan Masuk Bisnis Pelayaran

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berencana menggelar RUPSLB pada tanggal 30 Oktober 2020. MITI berencana menerbitkan sebanyak 2.864.743.196 saham baru melalui rights issue. Perseroan juga berencana melakukan penambahan lini bisnis yakni pelayaran. Prima Asia Capital berkomitmen untuk menyerap seluruh HMETD milik Interra Resources Limited (IRL) yang diketahui sebagai pemegang 48,87% saham perseroan. Prima Asia Capital melaksanakan HMETD tersebut dengan menukar atau inbreng dengan sebanyak 64.875.000 lembar saham atau 99,8% kepemilikannya pada PT Wasesa Line, sebuah perusahaan pelayaraan. Nilai inbreng ini sebesar Rp70 miliar. MITI juga berencana melakukan reverse stock dari 5 saham menjadi 2 saham baik untuk saham Kelas A maupun Kelas B.

Ahabe Niaga Selaras Jual 175 Juta Saham CARS Pada Rp50/saham

Salah satu pemegang saham PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) telah melakukan divestasi saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). ANS telah menjual sebagian atau sebanyak 175 juta lembar saham CARS miliknya di pasar. Transaksi divestasi tersebut dilakukan pada tanggal 16 September 2020. Saham CARS dijual di harga Rp50 per saham dengan tujuan penambahan modal kerja. ANS telah menerima dana sekitar Rp8,75 miliar dari hasil divestasi saham CARS. Maka kepemilikan saham ANS di CARS berkurang menjadi 2.135.060.047 lembar saham (14,23%) dari sebelumnya sebanyak 2.310.060.047 lembar saham (15,04%).

SMSM Dapat Dividen Dari Tiga Anak Usaha Senilai Rp20,88 Miliar

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menyatakan telah mendapat dana segar sebagai dividen dari entitas anak usaha sebesar Rp20,88 miliar. SMSM telah mendapatkan dividen dari tiga entitas anak usaha perseroan yaitu PT Panata Jaya Mandiri, PT Selamat Sempana Perkasa dan PT Prapat Tunggal Cipta. Dividen didapat kan oleh SMSM pada 23 September 2020. PT Panata Jaya Mandiri memberikan dividen sebesar Rp13,65 miliar, sementara PT Selamat Sempana Perkasa memberikan dividen sebesar Rp 2,22 miliar dan PT Prapat Tunggal Cipta menyumbang dividen Rp5 miliar sehingga total dividen yang diterima oleh SMSM total Rp20,88 miliar.

BNLI Akan Bayar Bunga Obligasi Rp25,8 Miliar

PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyatakan kesiapan dana perseoan untuk melakukan pembayaran bunga obligasi sebesar Rp25,80 miliar. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 untuk pembayaran ke 27 tersebut akan jatuh tempo pada 24 September 2020


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 2800. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2770-2830. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2840

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1635. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1615-1655. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan dilevel harga 6100. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak 6000-6200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6250

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 4630. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 4580-4680.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4700

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1530. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1510-1550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1560

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3190. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3150-3230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3250



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-24 07:54:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)