Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 24 Agustus 2020 ditutup menguat 0,08% pada level 5277. Sektor properti konstruksi membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp638,36 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dimana indeks S&P500 dan Nasdaq Composite kembali mencapai rekor tertinggi. Sentimen positif berasal dari ekspektasi akan kemajuan medis dalam upaya melawan pandemi virus korona. Pasar juga menantikan komentar Chairman The Fed Jerome Powell mengenai kebijakan moneter dalam simposium Jackson Hole yang dilakukan secara virtual pada tahun ini. Saham sektor energi dan keuangan membukukan kenaikan terbesar. Saham Apple, menjelang aksi korporasi stock split 1:4 pada hari Jumat, menjadi kontributor utama penguatan indeks serta mendorong kenaikan pada saham teknologi lainnya. Saham sektor penerbangan dan operator pelayaran mengalami kenaikan karena harapan akan keberhasilan berbagai vaksin dan obat dari berbagai negara sebagai upaya memerangi pandemi Covid-19. Optimisme juga berasal dari penurunan jumlah kasus baru Covid-19 di AS menjadi di bawah 37 ribu per hari, setelah sudah di bawah 50 ribu per hari sejak pertengahan Agustus. Harga minyak menguat dan emas melemah. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5200 - 5320


News & Analysis

LRNA Ubah Layanan Mass Public Menjadi Boutique Mass Transportation

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) pada tahun ini menghadapi tantangan yang berat. Mulai dari daya beli masyarakat menurun sehingga mempengaruhi sektor swasta pada umumnya, persaingan bisnis, maraknya angkutan tak berijin ditambah Pandemi COVID-19 yang berpengaruh kepada melemahnya ekonomi global juga ikut menjadi pemicu melambatnya roda bisnis transportasi darat. Dengan mempertimbangkan faktor – faktor tersebut, maka LRNA pada tahun 2020 ini telah menyiapkan beberapa strategi supaya usahanya tetap melaju. LRNA sudah dan akan mengubah model bisnis, dari layanan Mass Public Transportation menjadi Boutique Mass Transportation yang berorientasi kepada kualitas bukan kuantitas.

WOMF Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar

PT WOM Finance Tbk (WOMF) menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar. Obligasi Tahap IV ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan nilai pokok Rp328 miliar berbunga 8,00% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Sedangkan Obligasi seri B dengan nilai pokok Rp172 miliar dengan bunga 9,15% per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA- untuk obligasi ini.

ASRI Berencana Terbitkan Obligasi Valas USD485 Juta Untuk Refinancing Utang

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berencana menerbitkan obligasi valas dengan nilai maksimum mencapai USD485 juta sebagai upaya refinancing utang perseroan. ASRI merencanakan tingkat bunga surat utang itu maksimum sebesar 13% yang akan diterbitkan di Singapore Exchange Securities Trading. Seluruh dana dari penerbitan itu akan digunakan untuk melunasi surat hutang 2021 dan surat hutang 2022 termasuk bunga dan biaya yang harus dibayar beserta harga penebusan yang relevan yang belum lunas. Surat hutang 2021 merupakan global bond senilai USD115 juta dengan bunga 11,5% yang akan jatuh tempo pada 22 April 2021, sedangkan surat hutang 2022 adalah global bond senilai USD370 juta dengan bunga 6,625% yang jatuh tempo 24 April 2022.

AISA Berencana Terbitkan Saham Baru Lewat Private Placement

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) berencana menambah modal lewat dua skema guna memperbaiki kondisi keuangan. AISA berencana menggelar penerbitan saham baru lewat private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dan rights issue alias penambahan modal dengan HMETD. AISA akan menggelar RUPSLB pada 30 September 2020. Dalam rencana private placement,jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar seri B. Jumlah itu setara 55,62% dari modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan setelah pengeluaran saham tersebut. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp210 per saham.

PJAA Turunkan Alokasi Anggaran Belanja Modal Tahun Ini

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menurunkan anggaran belanja modaltahun ini mengingat operasional bisnis perseroan terkena pembatasan masa pandemi. Pada awalnya anggaran belanja modal ditetapkan senilai Rp765 miliar untuk 2020. Adapun, sumber pendanaan capex diambil dari kas internal, pinjaman bank, dan penerbitan surat utang. Hingga akhir semester I/2020, PJAA telah merealisasikan capex sekitar Rp110 miliar. Sampai dengan akhir tahun, manajemen PJAA menyebut sebagian besar proyek yang dianggarkan pada 2020 akan ditunda dulu.

Rugi FITT Bertambah Menjadi Rp5,21 Miliar

PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), pengelola Hotel Fitra Majalengka mencatat penurunan pendapatan 49% pada semester I/2020 mencapai Rp2,07 miliar dibandingkan dengan posisi Juni 2019. Pendapatan terbesar perusahaan masih berasal dari jasa hotel sebesar Rp 1,11 miliar, kemudian disusul lini bisnis breakfast, pendapatan dari banquet, food and beverage, laundry, transportasi, dan lainnya. Penurunan pendapatan membuat rugi bersih bertambah menjadi Rp5,21 miliar, lebih besar dibandingkan dengan posisi semester I/2019 sebanyak Rp3,45 miliar


Stock Pick

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2100. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2070-2130. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada 3640. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3600-3680
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3690

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 5100. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 5025-5175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5200

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 1525. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1505-1545.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1550

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 5300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5225-5375. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5400

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10225. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10100-10350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10400


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020