26 feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 25 Februari 2021 ditutup menguat 0,62% pada level. Saham sektor infrastruktur membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp61,34 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat berlanjutnya tekanan jual pada saham sektor teknologi di tengah meningkatnya yield obligasi pemerintah AS. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan pada level tertinggi selama setahun terakhir pada level 1,614%, yang memicu kekhawatiran investor sehingga melakukan profit taking terhadap saham yang valuasinya telah mahal karena telah mengalami reli pada tahun lalu yaitu saham sektor teknologi. Kenaikan yield US-Treasury ini sudah di atas yield dividen indeks S&P500. Sementara itu data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah klaim baru sebesar 730 ribu dari pekan sebelumnya 841 ribu. Data durable orders bulan Januari meningkat 3,4%, di atas perkiraan 1,2%. Harga emas melemah di bawah level USD1800/ons akibat kenaikan yield obligasi pemerintah AS dan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan membuat pemintaan akan safe haven mengalami penurunan. Harga komoditas logam, seperti nikel, timah dan tembaga juga mengalami penurunan. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6150 – 6360


News & Analysis

Anak Usaha TOWR Lakukan Perubahan Fasilitas Perbankan

PT. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan, anak usanya telah menandatangani surat Perubahan Kelima atas Fasilitas perbankan dengan JP morgan Chase bank pada tanggal 22 Februari 2021. Entitas anak usaha perseroan, yaitu Protelindo, PT. Iforte Solusi Infotek (Iforte) dan PT. Komet Infra Nusantara (KIN) serta JPMorgan Chase bank cabang Jakarta telah menandatangani surat Perubahan Kelima fasilitas perbankan tanpa komitmen dengan jangka waktu hingga 22 Februari 2022 yang merupakan perubahan atas surat penawaran fasilitas perbankan tanggal 20 April 2018. Sehubungan dengan surat perubahan kelima meliputi fasilitas yang diberikan kepada Protelindo, Iforte dan KIN seluruhnya berjumlah tidak melebihi Rp700 miliar dengan rincian fasilitas pinjaman bergulir dan overdraft tidak melebihi Rp700 miliar dan bank garansi tidak melebihi Rp500 miliar tersedia untuk Protelindo.

Penjualan Semen INTP Bulan Januari Mencapai 1,3 Juta Ton

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen lebih dari 1,3 juta ton pada Januari 2021. Realisasi itu sama dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dari rata-rata penjualan industri. Secara bulanan, penjualan INTP lebih baik dari industri atau turun sebesar 12%. Kontraksi penjualan dari produsen semen Tiga Roda itu terjadi lebih karena faktor cuaca yang tinggi pada awal tahun. Selain itu siklus awal tahun biasanya memang sepi pembeli karena masyarakat baru selesai liburan. Data Asosiasi Semen Indonesia menunjukkan konsumsi semen pada Januari 2021 mencapai 4,9 juta ton atau turun 5,8% dibandingkan bulan pertama tahun lalu yang sebesar 5,20 juta ton.

MDKA Akan Private Placement 1,007 Miliar Saham

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Berdasarkan hasil RUPSLB pada 13 Januari 2021, perseroan mendapatkan izin untuk melakukan PMTHMETD. MDKA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.007.259.165 atau 1 miliar dalam PMTHMETD tersebut. Jadwal penerbitan saham hasil private placement 4 Maret 2021. Jadwal pencatatan saham tambahan hasil private placement pada 5 Maret 2021. Pengumuman keterbukaan hasil pelaksanaan private placement kepada masyarakat dan OJK pada 5 Maret 2021.

ASSA Dapat Fasilitas Kredit Dari BTPN Rp275 Miliar

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mendapatkan fasilitas kredit Rp275 miliar untuk membiayai belanja modal lini bisnis sewa kendaraan. Fasilitas pinjaman itu diperoleh dari PT Bank BTPN Tbk. (BTPN). Fasilitas kredit yang diterima dari bank tersebut digunakan untuk membeli unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan. ASSA menetapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan berkisar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun. Belanja modal pada 2021 ini sebagian besar akan digunakan untuk pembelian kendaraan baru untuk lini bisnis rental mobilnya.

Laba Bersih ASII Tahun 2020 Turun 25,53% YoY

PT Astra International Tbk. (ASII) mencatat penurunan kinerja sepanjang 2020. Pendapatan bersih turun 26,2% menjadi Rp175,046 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari pendapatan pada 2019 sebesar Rp237,166 triliun. Di sisi lain, ASII mendapatkan keuntungan dari divestasi saham PT Bank Permata Tbk. sebesar Rp5,88 triliun yang menjadi faktor penambah pendapatan. Sementara penghasilan dari ventura bersama dan entitas asosiasi pun turut menurun. Dengan demikian, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan 25,53% menjadi Rp18,57 triliun.

PPRO Luncurkan Produk Rumah Tapak Terbaru

PT PP Properti Tbk (PPRO) merespon kebijakan Bank Indonesia terkait penurunan suku bunga acuan, dengan meluncurkan produk rumah tapak di Permata Puri Cibubur. Rumah tapak ini hadir dengan tiga tipe yaitu Tipe 45 dengan luas tanah 78 m2, tipe 72 luas tanah 78 m2 dan Tipe 105 dengan luas tanah 90 m2


Stock Pick


MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat di level 1090. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1070-1095. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1100

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat di level 1200. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1180-1215. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1220

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat di level 1525. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1505-1545. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1550

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat di level 1815. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1790-1840. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1845

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat di level 1485. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1465-1505. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1510


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021 
Published on 2021-02-26 08:52:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)