26 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 25 September 2018 ditutup melemah 0,13% pada level 5874. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp19,55 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan indeks S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat. Harga minyak mentah sempat menguat yang dipicu oleh berlanjutnya kekhawatiran akan ketatnya suplay minyak global karena sanksi yang diberlakukan oleh AS terhadap Iran serta OPEC yang tidak akan meningkatkan produksinya dengan segera. Namun penguatan minyak mentah berkurang setelah Trump kembali menyerukan OPEC untuk menaikkan produksi. Pelemahan pada saham yang sensitif dengan kenaikan suku bunga menjelang pertemuan The Fed, membebani indeks. Namun dollar AS melemah karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed sudah direfleksikan di pasar sebelumnya. Pada pertemuan Selasa dan Rabu ini, The Fed berpotensi menaikkan suku bunga sebesar 0,25%, yang merupakan kenaikan ketiga pada tahun ini. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun meningkat mendekati level 3,1%. ECB juga meningkatkan ekspektasi ECB akan menormalisasi kebijakan moneternya ke depannya. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah. IHSG akan bergerak dikisaran level 5810 - 5920


News & Analysis

Target Pembayaran Tahap I Akuisisi Pertagas Oleh PGAS Akhir Bulan Ini


PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) terus melaksanakan komitmennya untuk menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai tahap lanjutan setelah induk BUMN Migas (Holding BUMN Migas) yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu. Proses akuisisi saat ini masih terus berjalan. Proses akuisisi Pertagas akan diawali dengan pembayaran transaksi pengambilalihan 51% saham Pertagas yang targetnya dilaksanakan pada akhir September 2018. Pembayaran tersebut merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap pelunasan transaksi akuisisi Pertagas dengan total nilai Rp 16,6 triliun.

ANTM Targetkan Tambah Kapasitas Pabrik Haltim Selesai Akhir Tahun Ini

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menargetkan proyek penambahan kapasitas produksi feronikel sebesar 50% di pabrik Halmahera Timur (Haltim) dapat selesai pada akhir tahun ini. Penambahan kapasitas pabrik feronikel ini dilakukan seiring meningkatnya penjualan feronikel pada semester I/2018 yang mencapai 12.811 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi) atau naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 9.327 TNi. Proyek pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) ini merupakan proyek kunci ANTM. Produksi feronikel menjadi penyumbang terbesar kedua dari total penjualan ANTM.

AMRT dan MIDI Perkuat Bisnis Online

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memperkuat bisnis online dengan memberikan suntikan modal kepada PT Sumber Trijaya Lestari. Kepemilikan perseroan di Sumber Trijaya Lestari (STL) mencapai Rp299,85 miliar atau setara 99,95%, setelah penyetoran modal senilai Rp14,99 miliar. MIDI juga melakukan penyetoran modal senilai Rp7,5 miliar, sehingga kepemilikan MIDI di STL menjadi 0,05%. Adapun STL menjadi pengelola digital.

TAMU Belum Selesaikan Penyusunan Rencana Belanja Modal


PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) belum menyelesaikan penyusunan rencana belanja modal (capital expenditure/capex)pada 2018. Sebelumnya, pemegang saham perseroan membatalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2017 karena TAMU belum dapat memaparkan rencana belanja dan investasi pada tahun ini. Perseroan akan menyelesaikan rencana investasi dan belanja modal dalam 1—2 minggu mendatang. Manajemen perseroan masih melangsungkan beberapa diskusi seblum memutuskan angka investasi. Perseroan akan segera tetapkan rencana investasi karena permintaan untuk penyediaan kapal mulai meningkat.

FREN Telah Dapatkan Pembeli Siaga Private Placement


PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah mendapatkan lebih dari satu pihak yang akan menjadi pembeli siaga atau eksekutor penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atauplacement. FREN belum menentukan waktu pelaksanaan private placementdilakukan melalui skema Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi IV tersebut. Perseroan telah mendapatkan izin pelaksanaan PMTHMETD dari pemegang saham dan memiliki waktu 2 tahun untuk mengeksekusi rencana tersebut. Perseroan akan menerbitkan 10 sertifikat OWK dengan nilai masing-masing Rp120 miliar sehingga perseroan berpotensi mendapatkan dana Rp1,2 triliun.

INTA Ekspansi Bisnis Non Pertambangan di Jawa dan Sumatera

PT Intraco Penta Tbk (INTA) melalui anak usahanya yakni PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) terus melaju meningkatkan kinerja penjualan alat berat mereka dengan melakukan ekspansi diluar pasar mereka yang sudah ada saat ini. IPPS saat ini fokus menggarap market di pulau Kalimantan, Sumatera dan Maluku dalam penjualan alat berat yang menyasar industri pertambangan. Namun saat ini guna melakukan diversivikasi market dan perluasan, IPPS akan merambah lima kota besar di Jawa dan Sumatera, terutama untuk industri non pertambangan yang membutuhkan alat berat seperti perkebunan


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3560. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3520-3600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup kembali menguat pada level harga 1320. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1340. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1345

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 8850. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7350. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2650. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2630-2680
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2680



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-09-26 08:00:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)