26 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 25 September 2019 ditutup menguat 0,14% pada level 6146. Sektor perkebunan membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp769,74 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena data ekonomi dan laporan keuangan emiten yang lebih baik dari perkiraan. Pasar mengabaikan berita tentang penyelidikan impeachment Presiden Trump. Sebelumnya indeks sempat bergerak melemah setelah White House merilis ringkasan pembicaraan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina, yang merupakan pusat penyelidikan tersebut. Sementara itu data penjualan rumah baru di AS pada bulan Agustus rebound menjadi 713 ribu dari bulan sebelumnya 666 ribu, serta lebih baik dari perkiraan yang sebanyak 659 ribu. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar perumahan mulai mendapatkan keuntungan dari turunnya suku bunga pinjaman di AS. Faktor positif juga berasal dari komentar Trump yang menyatakan bahwa kesepakatan dagang antara AS-China akan lebih cepat terjadi dari perkiraan sebelumnya. Trump juga menyatakan bahwa AS dan Jepang telah mencapai kesepakatan awal terkait perdagangan. Sementara itu cadangan minyak AS pekan lalu mengalami kenaikan 2,4 juta barel. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 6056 - 6220


News & Analysis


BPII Tambah Kepemilikan di MTWI Menjadi 25,7%


PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) menambah kepemilikan saham secara langsung di PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI). Penambahan dilakukan sebanyak 75.135.000 lembar pada harga Rp62 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp4.658.370.000 yang dilakukan pada 20 September 2019. Dengan penambahan tersebut maka kepemilikan BPII secara langsung di MTWI berubah menjadi 150.135.000 saham dari sebelumnya 75.000.000 saham. Sementara kepemilikan tidak langsung perseroan melalui PT Batavia Prosperindo Finance tetap 241.938.250 saham sehingga total kepemilikan saham BPII baik langsung maupun tidak langsung di MTWI menjadi 25,70% dari sebelumnya 20,77%.

Tancorp Investama Mulia Tambah Kepemilikan di ZONE Menjadi 22,3%

PT Tancorp Investama Mulia menambah kepemilikan saham di PT Mega Perintis Tbk (ZONE) dari semula 15% menjadi 22,3%.Tancorp Investama Mulia membeli 2,4 juta saham ZONE dengan harga pembelian Rp435 pada 17 September 2019. Sehingga saham yang dimiliki Tancorp dari sebelum transaksi sebesar 119,55 juta saham atau 15% menjadi 121,95 juta saham atau 15,3% setelah transaksi.kembali menambah saham ZONE sebesar 55,79 juta saham dengan harga pembelian Rp435 pada 18 September 2019. Sehingga saham yang dimiliki Tancorp setelah transaksi menjadi sebesar 177,74 juta saham atau 22,3 persen.

TPIA Berencana Merger Dengan Anak Usaha


PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana melakukan penggabungan usaha dengan PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI). PBI merupakan entitas anak yang seluruh sahamnya dimiliki TPIA dengan kepemilikan sebesar 99,98% saham PBI.penggabungan diperlukan untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia. Kombinasi ini menciptakan perusahaan yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan pemain petrokimia utama regional yang sebagian besar telah terintegrasi.Aksi korporasi ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha sehari-hari TPIA.

NZIA Targetkan Penjualan Rumah Subsidi 1500 Unit Tahun Depan


PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) menargetkan dapat menjual 300 unit rumah subsidi sampai dengan akhir 2019 dan 1.500 unit pada tahun depan. Sampai kuartal IV/2019, perseroan menargetkan dapat menjual 300 unit rumah segmen subsidi yang menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP). Dengan harga penjualan per unit sekitar Rp150 juta, perseroan menargetkan dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp45 miliar. Untuk 2020, targetnya meningkat menjadi 1.400-1.500 unit rumah. Sehingga, perseroan menargetkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp210 miliar-Rp215 miliar atau meningkat 366%.

TGRA Berencana Private Placement Sebanyak 10% Saham

PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dimana perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 305.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham per tanggal 31 Agustus 2019. Pelaksanaan PMTHMETD ini dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan dimana dananya akan digunakan untuk mendanai pengembangan proyek melalui entitas anak usaha perseroan. Rencana harga pelaksanaan saham PMTHMETD dengan mempertimbangkan kisaran harga book building Rp680-875 per saham atau harga lainnya yang lebih baik dari rentang harga tersebut.

RUPO APLN Setujui Percepatan Pembayaran Obligasi Rp99 Miliar


Rapat Umum Pemegang Obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyetujui percepatan pembayaran obligasi berkelanjutan I tahap IV senilai Rp99 miliar. Selanjutnya APLN akan meminta persetujuan untuk melakukan pelunasan terhadap obligasi senilai Rp451 miliar. Total obligasi yang akan dilunasi senilai Rp550 miliar


Stock Pick

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3300. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3260-3330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3340

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4080. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4030-4130.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4140

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 7475. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7575
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5750. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5675-5800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875

BSDE


Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1355. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1335-1370
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1375

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6500. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-26 08:15:13 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)