27 agus

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 26 Agustus 2020 ditutup menguat 0,03% pada level 5340. Sektor perkebunan membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp521,30 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dengan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite kembali ditutup pada rekor tertinggi baru. Reli pada saham teknologi masih menjadi pendorong kenaikan indeks. Sentimen positif berasal dari uji coba vaksin Covid-19 oleh Moderna yang memberikan hasil yang menjanjikan. Data durable goods order mengalami kenaikan 11,2% pada bulan Juli, melebihi estimasi 4,3%. Pasar menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell pada hari Kamis di simposium tahunan mengenai kebijakan moneter. Pasar akan mencermati komentar Powell, terutama mengenai inflasi dan dampaknya terhadap dollar AS. Powell diharapkan akan membahas mengenai kebijakan yang dapat mendorong inflasi meningkat dan bahkan melebihi target The Fed di level 2% untuk sementara, sebagai upaya untuk membantu ekonomi agar tidak terperangkap dalam pertumbuhan yang rendah. Sebelumnya Powell telah menyatakan bahwa pandemi virus korona telah mendorong kenaikan risiko akan disinflasi akibat kenaikan pengangguran dan gangguan ekonomi lainnya. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5260 - 5400


News & Analysis

ROTI Telah Realisasikan Belanja Modal Rp182 Miliar

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp182 miliar hingga semester I 2020. Angka ini setara 45,5% dari total anggaran belanja yang dianggarkan sebesar Rp 400 miliar sepanjang 2020. Dana tersebut rencananya memang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pabrik. Perseroan saat ini mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina dengan total kapasitas produksi 5 juta roti per hari. Saat ini, Perseroan sedang membangun 2 pabrik baru di kota Banjarmasin dan Pekanbaru yang ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2020.

SMGR Melihat Penjualan Segmen Ritel Masih Memiliki Potensi Besar

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melihat penjualan semen ke segmen ritel masih memiliki potensi besar di tengah pandemi COVID-19. Hingga bulan Juni 2020, permintaan semen kantong (bag) terkoreksi 3,3%. Presentase penurunan ini lebih kecil jika dibandingkan dengan permintaan semen curah (bulk) yang turun cukup dalam hingga 15,8%. Masih banyaknya masyarakat yang merenovasi rumah membuat permintaan masih cukup bagus ditengah pandemi sekarang ini. Dalam rangka mengoptimalkan penjualan semen ke segmen ritel, SMGR akan mengembangkan hilirisasi produk semen seperti yang telah dilakukan baru - baru ini perusahaan meluncurkan produk solusi konstruksi perumahan.

INCO Naikkan Target Produksi Nikel Menjadi 73.700 Ton

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan entitas anaknya mencatat produksi sebesar 18.701 metrik ton nikel dalam matte dan pengiriman nikel matte sebesar 19.887 ton setara dengan penjualan sebesar USD185,7 juta pada triwulan II 2020. INCO merevisi target produksi nikel dalam matte sepanjang tahun 2020 dari sebelumnya sekitar 71.000 ton menjadi sebesar 73.700 ton, 4% lebih tinggi dibandingkan produksi di tahun 2019. Kenaikan ini disebabkan oleh penundaan rebuild tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan pada triwulan keempat tahun 2020 menjadi triwulan kedua tahun 2021.

Anak Usaha ELSA Selesaikan Fabrikasi Hydraulic Workover Unit Terbaru

Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi menyelesaikan fabrikasi Hydraulic Workover Unit terbaru untuk meningkatkan produksi migas nasional. Unit dengan nama Elnusa Hydraulic Rig 14 atau EHR-14, merupakan unit ketiga yang sepenuhnya difabrikasi oleh anak bangsa. Peralatan hydraulic rig dalam dunia migas biasanya digunakan untuk kerja ulang sumur sehingga mendukung peningkatan produksi migas.

Hingga Awal Juli BTPN Telah Restrukturisasi Kredit Rp10,2 Triliun

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) hingga awal Juli tahun ini telah merestrukturisasi kredit mencapai Rp10,2 triliun dari 60 ribu nasabah, sedangkan total penyaluran kredit (gross) per 30 Juni 2020 tercatat Rp150,48 triliun (unaudited) atau bertumbuh 5% yoy. Restrukturisasi kurang lebih 6,7% dari total portofolio BTPN. Sepanjang semester I-2020, sebagian besar pinjaman yang direstrukturisasi oleh BTPN berasal dari segmen syariah, yaitu mencapai 59%. Diikuti segmen usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 27%, sedangkan selebihnya berasal dari segmen corporate (6%), consumer finance (6%) dan kredit mikro sebesar 3%.

AALI Akan Revisi Anggaran Capex 2020 Dari Semula Rp1,3 Triliun

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) akan merevisi anggaran belanja modal pada tahun 2020 menyusul dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap kinerja perseroan. Realisasi belanja modal pada semester pertama tahun ini tidak sebesar rencana semula sebanyak Rp1,3 triliun. Perseroan akan menunda investasi yang belum mendesak guna menjaga arus kas. Belanja modal yang normal dilakukan hanya dianggarkan untuk tanaman yang belum menghasilkan karena biaya pemeliharaan dan perawatan yang sudah dikapitalisasi. Anggaran belanja modal untuk tanaman yang belum menghasilkan tersebut diperkirakan hanya mencapai Rp700-Rp750 miliar


Stock Pick

WEGE

Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat dilevel harga 197. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 194-200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 202

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada 6350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6250-6450
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 5325. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 5275-5400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5425

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2130. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 2100-2160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2170

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat pada level harga 8200. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8100-8300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8350

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 10450. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10300-10600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10650


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-08-27 08:47:56 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)