27 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 26 Desember 2018 ditutup melemah 0,58% pada level 6127. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp213,82 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat rebound setelah selama dua hari perdagangan sebelumnya mengalami koreksi signifikan. Penguatan indeks kemarin merupakan yang terbaik sejak tahun 2009. Penguatan indeks antara lain dipicu oleh peluang kesempatan untuk beli setelah sebelumnya pasar mengalami pelemahan signifikan, adanya jaminan bahwa Jerome Powell tidak akan dipecat dari jabatan Chairman The Fed, kenaikan harga minyak mentah serta ekspektasi positif dari belanja akhir tahun yang akan meningkatkan penjualan peritel.di musim liburan AS meningkat 5,1% yoy mencapai level di atas USD850 miliar, yang merupakan kenaikan terbesar dalam enam tahun terakhir. Saham teknologi dan energi juga menguat. Sejak pertengahan tahun ini indeks sudah terimbas sentimen negatif akibat kekhawatiran akan perang dagang, potensi perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga The Fed. Sehingga valuasi indeks saat ini dianggap sudah lebih murah. Sementara itu data indeks harga rumah 20 kota besar di AS bulan Oktober naik 5%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6060 - 6220

News & Analysis


INAF Targetkan Pendapatan Tumbuh 13% Tahun Depan


PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2019 sekitar 13% hingga 15% jika dibandingkan dengan raihan pendapatan tahun ini. Pertumbuhan pendapatan tahun depan akan didukung penjualan peralatan-peralatan kesehatan. Saat ini kontribusi dari penjualan farmasi 90% dan selain farmasi 10%. Perseroan menargetkan komposisi penjualan farmasi dan non farmasi sebesar 60% : 40%. INAF akan bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan untuk membangun pabrik alat kesehatan di Cibitung, Bekasi. Kedua pihak menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar sebagai investasi awal.

Per September Laba Bersih PEHA Tumbuh 33,1%


PT Phapros Tbk (PEHA) menyampaikan bahwa kinerja perseroan mengalami pertumbuhan pada periode September 2018. Hal tersebut ditandai dengan raihan pendapatan sebesar Rp697 miliar atau meningkat 8,8% dibanding pendapatan periode yang sama pada tahun Ialu. Sedangkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Per September 2018, PEHA telah membukukan laba sebesar Rp96 miliar. Sebelumnya Phapros adalah perusahaan Tbk non-listed di mana saham Phapros belum tercatatkan di Bursa Efek Indonesia, sehingga mekanisme jual beli saham selama ini melalui pasar konvensional.

Purinusa Ekapersada Tingkatkan Kepemilikan di INKP


Pemegang saham mayoritas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yakni PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan sahamnya di INKP dengan tujuan untuk investasi pada tanggal 17 Desember 2018. Purinusa menambah sebanyak 400.000 lembar saham dengan harga Rp11.387,50 total senilai Rp4.55 miliar. Dengan penambahan tersebut, maka kepemilikan PT Purinusa Ekapersada di INKP bertambah menjadi 2.898.928.298 lembar saham atau sekitar 52,9873 % dari total saham perseroan.

DNET Dapat Pinjaman Dari BMRI Rp2,5 Triliun

PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) pada 19 Desember 2018 telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Perseroan menerima dana pinjaman maksimal Rp2,5 triliun dari BMRI yang merupakan transaksi khusus. Adapun tujuan dari penggunaan fasilitas kredit guna pengembangan usaha yang telah ataupun akan dilaksanakan Indoritel Group dimana sifat kredit ini adalah non revolving. Kredit berjangka waktu 3 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun dimana suku bunga sebesar 9,00% per tahun dimana suku bunga dapat berubah sesuai ketentuan berlaku di Bank Mandiri. Adapun agunan dari pinjaman ini adalah berupa aset perseroan.

WSKT Tingkatkan Modal Dua Anak Usahanya Pengelola Tol

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) meningkatkan modal di dua pengelola tol yakni PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT) dan PT Trans Jabar Tol (TJT). Total peningkatan modal di CTPPT yang merupakan pemegang konsesi jalan tol ruas Cibitung-Cilincing sebesar Rp119.969.850.000 dengan adanya peningkatan modal tersebut kepemilikan WTR di CPPT sebanyak 55% dan PT Akses Pelabuhan Indonesia 45%. Sedangkan peningkatan modal di TJT yang merupakan pemegang konsesi jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi sebesar Rp45.187.500.000 dengan adanya peningkatan modal tersebut maka kepemilikan WTR di TJT sebanyak 99,9998% dan sisanya dimiliki Koperasi Waskita Karya.

PT PG Rajawali I Berencana IPO Pada Semester II/2019


BUMN agroindustri dan farmasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI berencana membawa anak usahanya, PT PG Rajawali I, untuk melakukan penawaran umum saham perdana pada semester II/2019 dengan target dana Rp500 miliar. PG Rajawali I merupakan perusahaan pengolahan gula yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. Luas perkebunan tebu yang dikelola mencapai 30.000 hektare (ha). Saat ini, PG Rajawali I memiliki dua pabrik pengolahan tebu menjadi gula di Madiun dan Malang dengan kapasitas 18.000 ton cane per day (tcd)

Stock Pick

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4290. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4250-4340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4350

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 8700. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8850

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 26125. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 25800-26300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 26350

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7225. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3620. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3580-3660.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3670

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 11550. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11350-11700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11750


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-12-27 07:39:48 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)