27 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 26 November 2019 ditutup melemah 0,73% pada level 6026. Sektor perkebunan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 1,574 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dipicu oleh komentar Presiden Trump yang meningkatkan ekspektasi akan kesepakatan dagang AS-China. Trump menyatakan bahwa AS dan China sudah mendekati mencapai kesepakatan dagang tahap satu, namun di lain pihak Trump juga menekankan bahwa AS mendukung para demonstran di Hong Kong. Sementara itu pasar juga mencermati data belanja konsumen menjelang musim liburan akhir tahun. Indeks kepercayaan konsumen bulan November kembali mengalami penurunan, yang merupakan penurunan keempat berturut-turut, namun masih berada pada level yang menunjukkan kemampuan daya beli konsumen yang cukup. Indeks consumer confidence tercatat pada level 125,5 dari 126,1, serta lebih rendah dari estimasi 126,9. Data penjualan rumah baru pada bulan Oktober secara tak terduga mengalami penurunan pada level 733 ribu, meskipun data bulan sebelumnya direvisi naik pada level tertinggi selama 12 tahun terakhir menjadi 738 ribu, namun lebih tinggi dari estimasi 710 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5980 - 6110


News & Analysis

BMRI Targetkan Pertumbuhan Kredit Pada 2020 Sebesar 10%-11%

PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) meyakini pertumbuhan kredit pada 2020 akan tumbuh di kisaran 10%-11% yoy, meski potensi perlambatan ekonomi global masih membayangi. Melalui target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 6%-7% pada 2020. Untuk Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%. Target pertumbuhan kredit itu lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit BMRI sepanjang tahun 2019 di kisaran 8%-9% yoy, yang diturunkan dari target sebelumnya di 10%-12%, karena perlambatan ekonomi domestik. Dengan target pertumbuhan kredit dua digit itu, BMRI ingin menjaga marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) di kisaran 5,3%-5,5%.

Per September BSDE Bukukan Kenaikan Laba 120% yoy

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan Rp5,23 triliun sepanjang kuartal III tahun ini, meningkat 9,18% yoy dari posisi kuartal III-2018 yang sebesar Rp 4,79 triliun. Kenaikan pendapatan terutama didorong oleh naiknya penjualan tanah dan bangunan dari Rp3,13 triliun menjadi Rp3,75 triliun atau naik 19,81% yoy. Serta pendapatan sewa yang naik 9,13% yoy dari Rp729,72 miliar menjadi Rp796,36 miliar. Selain itu, BSDE juga mencatatkan adanya penghasilan lain-lain sebesar Rp 520,78 miliar, dari kuartal III-2018 yang mencatat beban sebesar Rp 208,92 miliar. Sehingga laba bersih BSDE tumbuh 120% yoy dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 2,31 triliun.

BVIC Akan Bayar Bunga Obligasi Rp17,2 Miliar

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) akan melakukan pembayaran bunga ke-6 Obligasi Berkelanjutan dan Obligasi subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 pada 5 Desember 2019. Total pembayaran bunga gross sebesar Rp17,2 miliar yang terdiri dari Rp2,425 miliar bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 2018 Seri A dan Rp5,15 miliar untuk seri B serta Rp9,625 miliar untuk bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019. Nilai pokok Obligasi berkelanjutan Seri A sebesar Rp100 miliar dengan bunga 9,7% per tahun, Seri B sebesar Rp200 miliar dengan bunga 10,3% per tahun serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II sebesar Rp350 miliar dengan bunga 11%.

BBNI Targetkan Pertumbuhan Kredit 11%-13% Tahun Depan


PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11% - 13% yoy pada 2020 di tengah bayang-bayang proyeksi perlambatan ekonomi global pada tahun depan. Pertumbuhan kredit perseroan tahun depan akan sangat dipengaruhi kondisi ekonomi makro. BBNI memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan lebih baik dibanding 2019 yakni menjadi sebesar 5,0%-5,2% yoy, dengan proyeksi tingkat suku bunga acuan BI-7Days Reverse Repo Rate di 4,5%-5%. Dengan target kredit tumbuh hingga 13%, perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba tahun depan di 15%-17% yoy.

ACES Buka Tiga Gerai Baru Pada Akhir Bulan Ini

PT Ace Hardware Tbk (ACES) kembali membuka gerai terbarunya pada 28,29 dan 30 November 2019 mendatang yang merupakan gerai ke-17,18 dan 19 yang dibuka tahun ini. Gerai baru ke-17 terletak di Jambi Prima Mall, Jambi pada 28 November 2019 dengan luasan 1.600 meter persegi. Sementara gerai ke-18 dibuka di Deli Park Medan, Sumatera Utara pada 29 November 2019 dengan luasan 2.700 meter persegi. Dan gerai ke-19 tahun ini dibuka pada 30 November 2019 di Duta Mall, Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan luasan 2.000 meter persegi. Dengan demikian total gerai perseroan menjadi 193 gerai.

Penjualan Alat Berat UNTR Bulan Oktober Turun 66% YoY

Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) pada Oktober 2019 tercatat paling rendah dibandingkan dengan realisasi sepanjang tahun ini. UNTR mencatatkan penjualan alat berat dengan merk Komatsu sebanyak 166 unit. Realisasi penjualan Oktober 2019 jika dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya tercatat terkoreksi 25,9% dari 209 unit pada September 2019. Sementara itu, jika dibandingkan Oktober 2018 tercatat terkoreksi 66% dari 500 unit


Stock Pick


INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7950. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

KBLI

Pada perdagangan kemarin saham KBLI ditutup menguat pada level harga 565. KBLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 555-575
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 575

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1960. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1935-1980.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1985

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 4150. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4200
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4210

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 1385. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1365-1400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1405

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2160. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2130-2190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2190


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-27 08:37:54 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)