28 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 27 November 2019 ditutup melemah 0,05% pada level 6023. Sektor perkebunan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 396,96 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dipicu oleh sentimen positif dari data ekonomi yang membaik serta optimisme akan kesepakatan dagang antara AS dan China. Volume perdagangan cenderung sepi menjelang libur Thanksgiving pada hari Kamis ini. Hari Jumat, bursa Wall Street juga akan tutup lebih awal. Data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III menunjukkan pertumbuhan, lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang melambat. Ekonomi AS pada Q3 lalu tumbuh 2,1%, lebih baik dari prediksi sebelumnya yang sebesar 1,9%. Pertumbuhan belanja konsumen yang stabil juga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan berlanjut mengalami pertumbuhan moderat. Belanja konsumen bulan Oktober meningkat 0,3%, sesuai dengan perkiraan. Sedangkan pendapatan konsumen stagnan, lebih rendah dari estimasi yang diperkirakan naik 0,3%. Data factory orders juga mengalami kenaikan terbesar dalam sembilan bulan terakhir pada bulan Oktober.orders meningkat 0,6% dari bulan sebelumnya yang turun 1,4%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5960 - 6100


News & Analysis


ENVY Berpotensi Membukukan Pendapatan Rp1,25 Triliun Dari Sejumlah Proyek Baru

Perusahaan penyedia jasa teknologi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) berpotensi membukukan pendapatan sekitar Rp1,25 triliun dari sejumlah proyek baru perseroan di beberapa lini bisnis yang akan digarap 2020 hingga 2025. Sejumlah proyek baru itu di antaranya Big Data dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), ASEAN Cooperative (ACO) and MyAngkasa, GLC-Distribution & Logistic System, Internet of Things (IoT)-Composite LPG Cylinder, dan proyek di sistem perpajakan atau tax (host to host). Estimasi pendapatan ini diperoleh dari proyek ASEAN Cooperative and MyAngkasa dan Sistem Pinjaman PNS senilai Rp 1,02 triliun, sistem perpajakan Rp 158,73 miliar, IoT Rp 28 miliar, Big Data Rp 28 miliar, GLC-Distribution & Logistic Rp 10 miliar, dan ACO-E-commerce plaftform Rp 405 juta.

INPS Berencana Stock Split Dengan Rasio 1:10

PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) berencana melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 dari Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Perseroan akan meminta persetujuan para pemegang sahamnya dalam RUPS Luar Biasa yang akan digelar pada 19 Desember 2019 mendatang.

Fitch Tetapkan Peringkat BKSW Pada AAA

Fitch Ratings Indonesia telah memberikan peringkat Nasional Jangka Panjang untuk obligasi senior PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) (AAA(idn)/Stable) sejumlah Rp452 miliar di bawah Tahap kedua dalam Obligasi Berkelanjutan pertama. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu sampai dengan 370 hari dan hasil dari obligasi akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bank. Fitch juga telah memberikan peringkat untuk Obligasi Berkelanjutan sejumlah IDR 1 triliun di 'AAA(idn)' dan mempublikasikan peringkat hutang senior bank di 'AAA(idn)'.

TOWR Melalui Anak Usahanya Tingkatkan Modal Inforte Rp145 Miliar

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melakukan transaksi afiliasi melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Portelindo) yang 99,9997% sahamnya dimiliki perseroan. Sementara PT Inforte Solusi Infortek sebanyak 99,99% sahamnya dimiliki oleh Portelindo. Inforte melakukan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor menjadi Rp 789.417.000.000. Portelindo mengambil seluruh saham baru sejumlah 145.000 saham dengan nominal Rp 145 miliar. Sehingga, saham Portelindo menjadi 789.416 saham atau sebesar 99,99% di Inforte.

UNTR Kembali Revisi Target Penjualan Alat Berat Menjadi 3.200 Unit

PT United Tractors Tbk (UNTR) kembali menurunkan target penjualan alat beratnya pada tahun ini seiring belum membaiknya hasil penjualan sepanjang tahun. Sepanjang 10 bulan pada tahun ini perseroan telah menjual alat berat sebanyak 2.734 unit, turun 34% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama sebanyak 4.181 unit. Sementara itu, penguasaan pangsa pasar atau market share Komatsu sepanjang Januari 2019–Oktober 2019 tercatat sebesar 32%. Perseroan kembali melakukan revisi target penjualan alat berat pada tahun ini. Penurunan penjualan alat berat terutama karena penurunan harga komoditas batu bara dan crude palm oil (CPO). Sebelumnya UNTR merevisi turun target penjualan alat berat Komatsu dari 4.000 unit menjadi 3.600 unit pada 2019. UNTR kembali merevisi target penjualan tahun ini menjadi 3.200 unit.

CTBN Optimis Bukukan Laba Bersih Pada Akhir Tahun Ini

PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) optimistis mampu memoles kinerja sepanjang 2019. Ini tercermin dengan proyeksi laba bersih USD5 juta hingga akhir tahun ini, setelah membukukan rugi bersih dalam beberapa tahun terakhir. Emiten produsen pipa minyak dan gas itu mencatatkan rugi bersih berturut-turut sebesar USD933.521 pada 2016, USD12,11 juta pada 2017, dan USD5,79 juta pada 2018. Per kuartal III/2019, CTBN membukukan laba menjadi USD4,15 juta, dari sebelumnya tercatat rugi USD8,96 juta per kuartal III/2018


Stock Pick


BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 4170. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4120-4220
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4230

BBCA


Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat dilevel harga 31500. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 31150-31850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31900

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7475. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7575
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600

TBIG


Pada perdagangan kemarin saham TBIG ditutup menguat pada level harga 1075. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1060-1085.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1090

TOWR

Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat dilevel harga 740. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 730-750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 755

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 6425. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6325-6525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6550


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-28 08:33:35 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)