30 sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 September 2020 ditutup melemah 0,56% pada level 4879. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp341,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah, dipicu oleh profit taking menjelang debat pertama capres AS setelah selama tiga hari berturut-turut indeks mengalami reli. Saham sektor teknologi mengalami pelemahan terbesar. Pasar menantikan debat pertama kandidat presiden AS yang akan disiarkan hari Selasa malam waktu AS. Ketua DPR AS merilis RUU paket stimulus senilai USD2,2 triliun yang diusulkan oleh Demokrat, lebih rendah dari usulan sebelumnya USD3 triliun namun lebih besar dari tawaran Republik. Namun belum disebutkan kapan akan dilakukan voting atas RUU tersebut. Sebelumnya indeks sempat bergerak menguat, setelah data indeks keyakinan konsumen AS bulan September menunjukkan kenaikan pada level 101,8 dari 86,3, serta lebih tinggi dari estimasi 88,5. Sementara itu harga minyak mentah kembali melemah akibat meningkatnya kasus baru Covid-19 yang menimbulkan kekhawatiran akan lemahnya permintaan minyak mentah. Sedangkan harga emas menguat karena koreksi dollar AS dan optimisme akan stimulus baru. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4810 - 4920


News & Analysis

BMRI Telah Salurkan Pembiayaan Rp39,04 Triliun Per 25 September 2020

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan pembiayaan Rp39,04 triliun per 25 September 2020. Jumlah kredit ini adalah hasil dari peningkatan nilai penempatan dana pemerintah yang telah diterima BMRI Rp5 triliun dan juga dari dana lainnya seperti dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Khusus dari dana PEN, BMRI telah menyalurkan dana PEN ke pelaku UMKM hingga mencapai 124.958 debitur senilai Rp18,79 triliun. Pertumbuhan kredit masih terbatas karena permintaan domestik belum cukup kuat. Permintaan konsumsi belum membaik ke posisi sebelum pandemi. Akibatnya, kinerja korporasi dan segmen usaha lainnya masih dalam tekanan.

BALI Mendapat Fasilitas Pinjaman BMRI Senilai Rp150 Miliar

PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) telah melakukan Penandatanganan Fasilitas Term Loan Dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada 25 September 2020. BNLI telah memperoleh fasilitas dengan limit kredit sebesar Rp150 miliar. Jangka waktu kredit tersebut 60 bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan perjanjian kredit, termasuk availability period selama 3 (tiga) bulan, tanpa grace period. Tujuan penggunaan dana tersebut dalam rangka mendukung pengembangan bisnis termasuk untuk capital expenditure.

SSIA Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Rp30 Miliar

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pinjam Meminjam dengan anak usaha yakni PT Suryalaya Anindita International (SAI). Perjanjian ini telah dilangsungkan pada 25 September 2020. Perseroan akan memberikan pinjaman tidak melebihi dari nilai Rp30 miliar ke anak usaha (SAI). Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.wajib membayar bunga kepada Perseroan sebesar 13,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang wajib dibayarkan. Pembayaran atas pinjaman tersebut wajib dilakukan oleh SAI selambat - lambatnya pada tanggal berakhirnya Perjanjian itu.

BRPT Berencana Buyback 2% Saham Dengan Anggaran Rp1 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback). Dana yang telah disiapkan sekitar Rp1 triliun. Angka ini sekitar 2% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Periode buyback saham pada 29 September sampai 29 Desember 2020. Biaya untuk buyback saham tersebut bersumber dana kas internal perusahaan. Dana yang disiapkan sudah termasuk seluruh biaya yang dikeluarkan perseroan pada buyback yang dilakukan selama periode 13 Maret hingga 13 Juni 2020 yang lalu. Dan dana itu juga termasuk biaya perantara perdagangan serta biaya lainnya sehubungan dengan transaksi buyback saham BRPT.

SMRA Telah Bukukan Marketing Sales Rp1,9 Triliun Dari Target Rp2,5 Triliun

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) hingga saat ini telah mencatat pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,9 triliun. Meski industri properti masih diselimuti ketidakpastian karena pandemi covid-19, respon pasar masih cukup bagus sehingga penjualan SMRA masih lancar dan menghasilkan sesuatu yang baik. Oleh karena itu, perseroan sangat optimis target marketing sales sebesar Rp2,5 triliun hingga akhir tahun ini akan tercapai.

Lima Koperasi Kemitraan DSNG Dapat Pinjaman Dari BMRI Rp202 Miliar

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada 24 September 2020, telah melakukan Penandatanganan perjanjian pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kepada Koperasi Kemitraan DSN Group. Sebanyak lima koperasi kemitraan DSNG memperoleh pinjaman dari BMRI senilai Rp 202 miliar untuk pembiayaan ulang atau refinancing atas pengembangan perkebunan kelapa sawit masyarakat yang berkelanjutan di Muara Wahau, Kalimantan Timur. Total area perkebunan kelapa sawit milik koperasi tersebut mencapai 2.600 hektar yang berlokasi di sekitar area perkebunan Perseroan di Muara Wahau, Kalimantan Timur


Stock Pick


ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1165. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1145-1185.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1185

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup tertahan dilevel harga 1195. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1175-1205. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1210

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup tertahan pada level harga 675. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 665-685. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 690

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat dilevel harga 7975. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7850-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup tertahan pada level harga 1100. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1090-1120. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1125

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan pada level harga 5075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4980-5150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5175



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-30 08:45:58 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)