31 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 30 Maret 2020 ditutup melemah 2,88% pada level 4414, setelah sempat melemah hingga level 4317. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net sell senilai Rp53,27 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh penguatan pada saham sektor kesehatan. Investor melakukan aksi beli terhadap saham yang dianggap sudah murah dan mampu bertahan terhadap dampak penyebaran virus korona. Saham sektor kesehatan menguat seiring dengan rencana pemerintah AS untuk membantu mendanai pembuatan kapasitas produksi yang cukup untuk vaksin virus korona yang saat ini sedang dikembangkan. Saham Abbott Laboratories menguat setelah memenangkan persetujuan AS untuk tes diagnostik covid-19. Saham sektor teknologi juga mengalami penguatan, yang didorong oleh kenaikan saham Microsoft. Adanya paket stimulus dari pemerintahan AS sebesar USD2,2 triliun dan kebijakan moneter yang longgar dari The Fed, juga membantu rebound pada indeks di bursa Wall Street. Investor mulai melakukan penilaian dampak wabah korona terhadap ekonomi dan mengidentifikasi perusahaan yang akan mampu bertahan dan cepat pulih. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4320 - 4530


News & Analysis


Laba Bersih NRCA Tahun 2019 Turun 14,25%

PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mengalami penurunan laba bersih pada 2019 karena peningkatan beban dan kerugian entitas asosiasi. NRCA membukukan laba bersih senilai Rp101,15 miliar, turun 14,25% dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp117,96 miliar. Sepanjang 2019, pendapatan NRCA naik 6,54% menjadi Rp2,61 triliun. Beban pokok juga meningkat dengan kisaran yang sama, yaitu 6,25 persen menjadi Rp2,34 triliun. Beban keuangan meningkat seiring penambahan liabilitas perseroan pada tahun lalu. Tercatat liabilitas meningkat 18,65% menjadi Rp1,24 triliun. Salah satu pemicunya adalah kenaikan utang bank lebih dari 10 kali lipat menjadi Rp109,15 miliar. Laba NRCA makin turun karena entitas perusahaan patungan rugi Rp884 juta dari laba Rp27,03 miliar.

SRIL Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 3,67% Tahun Lalu

PT Sri Rezeki Isman Tbk (SRIL) membukukan pertumbuhan laba bersih 3,67% secara tahunan pada 2019 atau melambat dibandingkan dengan periode 2017 dan 2018. SRIL melaporkan penjualan USD1,18 miliar pada 2019, tumbuh 14,30% dari USD1,03 miliar periode 2018. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari ekspor senilai USD704,88 juta pada 2019. Kawasan Asia menjadi tujuan utama pengapalan perseroan dengan porsi USD411,27 juta. Terjadi pertumbuhan signifikan untuk penjualan ke pasar Amerika Serikat dan Amerika Latin. Ekspor ke Benua Amerika tercatat tumbuh 63,42% secara tahunan menjadi USD110,83 juta. Penjualan domestik senilai USD476,94 juta pada 2019. Pencapaian itu naik 16,25% dibandingkan dengan USD410,27 juta pada periode 2018.

TLKM Anggarkan Dana Rp1,5 Triliun Untuk Buyback Saham

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.(TLKM) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan dengan kesiapan dana hingga Rp1,5 triliun.akan melakukan buyback dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp1.500.000.000.000 atau paling banyak 20% dari modal disetor. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 29 Juni 2020.

BRPT Mengalami Penurunan Laba Bersih 39,4% Tahun 2019

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD2,4 miliar sepanjang 2019, turun 21,88% bila dibandingkan dengan realisasi pada 2018 sebanyak USD3,07 miliar. Laba kotor menjadi USD579,4 juta atau turun 28% daripada perolehan tahun sebelumnya.penjualan meningkat 4,2% menjadi USD42,17 juta dan beban umum dan administrasi naik 8,9% menjadi USD111,9 juta. Di sisi lain, perseroan berhasil menekan sejumlah beban sehingga 7laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2019 sebesar USD42,43 juta, lebih rendah 39,4% dibandingkan dengan perolehan pada 2018 sebesar USD72,22 juta.

Tahun 2019 GIAA Mencatatkan Laba Bersih USD6,98 Juta dari Rugi USD231 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) membukukan laba bersih sebesar USS6,98 juta pada 2019, berbalik dari posisi rugi pada 2018 sebesar USD231,15 juta. Laba bersih diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 5,59% menjadi USD4,57 miliar. Peningkatan pendapatan disumbang oleh pertumbuhan penerbangan berjadwal dan pendapatan lainnya. Pertumbuhan pendapatan itu juga diiringi dengan penyusutan beban usaha sebesar 4,02% menjadi USD4,4 miliar. Penurunan ini dikontribusi oleh efisiensi sejumlah beban, seperti beban operasional penerbangan, beban pemeliharaan dan perbaikan, serta beban bandara.

SSIA Membukukan Pertumbuhan Laba Bersih Sebesar 145%

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan laba bersih sebesar Rp92,03 miliar, tumbuh 145% dibandingkan dengan posisi 2018. Pertumbuhan laba perseroan ditopang kenaikan pendapatan sebesar 8,69% menjadi Rp4 triliun. Selain itu, perolehan laba menjadi karena perseroan menekan beban 1,72% menjadi Rp628,62 miliar.2019, SSIA menghabiskan operational expenditure sebesar Rp122,61 miliar turun 85,59%. Belanja modal SSIA mencapai Rp35,29 miliar


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3140. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3100-3180. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3190

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada 1425. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1405-1445
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1450

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 1800. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1775-1820. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1825

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1045. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1030-1050. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1055

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat pada level harga 6800. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6900. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6950

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1280. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1260-1300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-03-31 08:31:39 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)