31 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 30 Mei 2018 ditutup melemah 0,94% pada level 6011. Saham sektor aneka industri mengkontribusikan pelemahan terbesar, sedangkan saham sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing net sell Rp212,12 miliar. Kenaikan BI 7 day RR rate dan potensi kenaikannya lagi dalam waktu dekat mendorong profit taking di BEI. Indeks bursa Wall Street mengalami rebound yang dipicu oleh indikasi berkurangnya gejolak politik di Italia serta kenaikan harga minyak mentah yang mendorong penguatan saham sektor energi. Italia kembali berusaha membentuk pemerintahan koalisi dan berhasil menjual obligasi yang mendorong penurunan yield obligasi pemerintah Italia. Hal tersebut kembali mendorong kenaikan yield US Treasury yang mendorong kenaikan saham perbankan, Namun dollar AS melemah, seiring dengan kenaikan euro. Sementara itu data ADP Employment bulan Mei menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 178 ribu dari bulan sebelumnya 163 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 183 ribu. Data pertumbuhan ekonomi AS triwulan I tumbuh 2,2%, sedikit lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang sebesar 2,3%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5979 - 6095

News & Analysis

ANTM Akan Tambah 20% Kepemilikan di Indonesia Chemical Alumina

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) telah melakukan penandatanganan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) untuk pembelian saham Showa Denko K.K (SDK) Jepang di PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang mengoperasikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan. Dalam ventura bersama tersebut, ANTM memiliki 80% saham ICA dan 20% lainnya dipegang oleh SDK. Penandatanganan CSPA ini merupakan bagian dari proses negosiasi dan evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh kedua belah pihak terkait dengan restrukturisasi kerja sama patungan di ICA.

BTEK Akan Private Placement 10% Saham

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) menjelaskan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement digunakan untuk modal kerja. Penggunaan dana hasil PMTHMETD seluruhnya digunakan untuk modal kerja perseroan maupun anak usaha. Selain itu, salah satu manfaat penerbitan saham baru adalah memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas. Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 4.627.745.000 lembar, atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Saham baru akan ditawarkan kepada Golden Harvest Cocoa Ltd. (GHCL) dan investor strategis kurang dari 50 pihak. GHCL saat ini memegang 53,40% saham perseroan.

MCAS Targetkan IPO NFS Indonesia Awal Juli 2018

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menargetkan salah satu entitas anaknya, PT NFC Indonesia untuk dapat segera melantai di bursa saham domestik pada awal Juli 2018. Saat ini, MCAS tengah menunggu pernyataan objektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diprediksi diperoleh akhir Juni 2018. PT NFC Indonesia merupakan perusahaan penyedia layanan informasi dan teknologi yang merupakan subsidiari dari MCAS. NFC Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham baru. Perusahaan menargetkan NFC Indonesia dapat mendapatkan dana Rp225 miliar—Rp325 miliar.

NELY Kaji Kembali Rencana Belanja Kapal Tahun Ini


PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) akan mengkaji kembali rencana belanja kapal perseroan pada tahun ini, merujuk pada pelemahan nilai tukar rupiah yang dinilai dapat membebani biaya yang akan dikeluarkan perseroan. Pada awal tahun ini, perseroan sempat berencana membeli dua buah kapal tongkang dan satu unit kapal container. Hingga semester I/2018 berakhir, perusahaan baru akan memasukkan satu unit kapal tongkang pada Juli 2018. Beberapa kapal yang dibeli oleh NELY akan memberikan ROI selama 4—5 tahun. Dengan harga beli yang lebih tinggi karena penguatan dolar, maka perseroan membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh ROI.

Per Mei, WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp2,68 Triliun


PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah membukukan nilai kontrak baru Rp2,68 triliun sampai dengan pekan ketiga Mei 2018. Perseroan memiliki sejumlah proyek besar dengan nilai kontrak di atas Rp50 miliar. Pekerjaan tersebut antara lain proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, dan jalan tol Krasakan-Probolinggo. Perseroan masih memiliki sejumlah proyekturn keyyang masih berjalan yakni Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM), Cimanggis-Cibitung Toll Ways, serta tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu). Saat ini, perseroan masih membidik sejumlah proyek untuk menambah kontrak baru perseroan. Beberapa di antaranya merupakan pekerjaan di proyek infrastruktur.

BYAN Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 12%-35%


PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan senilai USD1,2 miliar—USD1,45 miliar pada 2018, tumbuh 12,15%—35,51% dari realisasi tahun lalu sejumlah USD1,07 miliar. Perseroan optimistis terhadap pertumbuhan kinerja dalam dua tahun ke depan, seiring dengan membaiknya pasar batu bara dan pengembangan infrastruktur tambang perseroan. Target pendapatan perseroan berasal dari penjualan batu bara sejumlah 28 juta ton, naik dari realisasi 2017 yang di bawah 21 juta ton. Tahun lalu, perseroan merealisikan produksi batu bara sejumlah 20,9 juta ton dan penjualan 20,1 juta ton


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3640
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup pada level 3170. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3120-3210
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3210

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup pada 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8750

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150

HRUM


Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 3220. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3190-3260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260

SMBR


Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 3870. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-05-31 08:53:55 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)