9 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 8 Juli 2019 ditutup melemah 0,34% pada level 6351. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 213,31 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang terutama dikontribusikan oleh saham Apple dan pasar masih diliputi kekhawatiran jika The Fed tidak menurunkan suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini setelah data nonfarm payrolls bulan Juni yang dirilis pekan lalu lebih besar dari perkiraan. Meskipun demikian pasar masih mengharapkan penurunan suku bunga The Fed sebesar 0,25% pada pertemuan 30-31 Juli. Pada pekan lalu, peluang The Fed menurunkan suku bungabasis poin sebesar 80,1% dan peluang penurunan suku bunga 50 basis poin sebesar 19,9%. Probabilitas tersebut berubah menjadi masing-masing 92% dan 8%. Pasar akan mencermati adanya indikasi penurunan suku bunga dalam testimoni Chairman The Fed Jerome Powell pada 10-11 Juli dan minutes pertemuan The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu waktu AS. Pasar juga akan fokus pada earning season triwulan II yang akan dimulai pekan depan. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada triwulan II lalu diperkirakan turun 0,1% yoy.minyak mentah sedikit menguat. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6310 - 6410


News & Analysis

ENVY Targetkan Pendapatan Mencapai Rp102 Miliar

PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) menargetkan pendapatan di tahun ini dapat mencapai Rp102,76 miliar dan tahun depan ditargetkan sebesar Rp105,40 miliar. Sementara laba bersih juga diproyeksikan mencapai Rp7,27 miliar pada tahun ini, dan tahun depan sebesar Rp23,79 miliar. Sedangkan aset pada tahun ini diprediksi sekitar Rp391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan dapat mencapai Rp545,88 miliar. Strategi di tahun ini, perseroan menargetkan penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan.

WIKA Targetkan Kontrak Baru Dari Luar Negeri Rp4 Triliun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih menargetkan kontrak baru dari proyek luar negeri sekitar Rp4 triliun pada semester II/2019 dan berpeluang melampaui target pekerjaan offshore yang ditargetkan tahun ini. Perseroan telah merealisasikan kontrak baru dari luar negeri Rp827 miliar pada Januari 2019—Juni 2019. Nilai tersebut didapatkan dari sejumlah negara. Salah satu proyek yang didapatkan perseroan yakni Unit Logement di Aljazair senilai Rp506 miliar. Perseroan masih menargetkan sejumlah proyek di luar negeri pada semester II/2019. WIKA menargetkan proyek jembatan di Serawak, Malaysia, dengan nilai sekitar Rp900 miliar.

Per Juni HEAL Sudah Gunakan Seluruh Dana IPO

Hingga periode 30 Juni 2019, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sudah menggunakan seluruh dana hasil IPO. Dari IPO yang digelar pada Mei tahun lalu, perseroan meraih hasil bersih sebesar Rp1,25 triliun. Dimana perseroan sudah menggunakan dana tersebut antara lain untuk pembukaan rumah sakit baru sebesar Rp312,5 miliar. Perseroan juga menggunakan dana sebesar Rp312,5 miliar untuk pembelian perlengkapan medis, sedangkan dana sebesar Rp475 miliar digunakan untuk pelunasan utang ke bank DBS Indonesia dan MTN Tahun 2017 serta sebesar Rp150 miliar untuk pembiayaan kebutuhan operasional.

MTWI Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp25 Miliar

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp25 miliar hingga periode yang berakhir 30 Juni 2019. Dana tersebut kini disimpan di dalam bentuk obligasi pemerintah sebesar total Rp20 miliar dan sisanya berada di Deposito Berjangka Bank Victoria. Dari hasil penawaran umum pada September 2017 lalu, perusahaan ini meraih dana sebesar Rp28,89 miliar yang sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja namun perseroan baru menggunakan dana untuk modal kerja sebesar Rp3,89 miliar.

TAXI Jajaki Kerja Sama Dengan Investor Jepang Untuk Pengadaan Armada

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menjajaki kerja sama dengan investor asal Jepang untuk pengadaan armada. Investor strategis tersebut berasal dari salah satu perusahaan teknologi dari Jepang. Sebelumnya, perseroan telah menerapkan kerja sama tersebut dengan Wuling Motor yang mendatangkan 150 unit armada taksi. Perseroan menilai strategi tersebut dapat lebih efisien, karena dapat menghasilkan pendapatan dengan aset armada yang kian menyusut jumlahnya. TAXI akan menjual seluruh armadanya guna melunasi utang obligasi senilai Rp1 triliun, melalui dua tahap yaitu konversi utang menjadi saham dan penjualan aset.

PPRE Kerja Sama Dengan Sunward

PT PP Presisi Tbk (PPRE) melakukan kerja sama di bidang solusi dan teknologi antara lain alat berat, pondasi serta soil improvement untuk menjalankan proyek konstruksi di Indonesia. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan antara PP Presisi Tbk., PT Pratama Widya, dan Sunward Intelligent Equipment Co. Ltd. Dalam kolaborasi ini dimungkinkan proses alih teknologi. Perseroan menunjuk Sunward karena merupakan perusahaan one stop solution untuk underground construction berbasis research & development yang produk-produknya telah banyak digunakan di berbagai negara


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7200-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2080. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2050-2100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2110

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7875. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7750-7975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5700. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5775
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5800

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4270. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2370. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2340-2400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2410


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-09 08:44:36 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)