Bank Asing Diminta Alirkan Dana Luar Negeri untuk Biayai Infrastruktur

 JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan mendorong agar kantor perwakilan dari bank yang berkedudukan di luar negeri dapat meningkatkan perannya untuk pengembangan perekonomian, terutama sektor infrastruktur dan produktif.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiana menyatakan kantor perwakilan dari bank yang berkedudukan di luar negeri dalam setahun terakhir telah berperan baik dalam dinamika aktivitas perbankan di Indonesia.

Hingga September 2017, jumlah kredit yang diberikan oleh Kantor Pusat dari masing-masing Kantor Perwakilan mencapai Rp71 triliun. Nilai tersebut tumbuh cukup signifikan yaitu 12,7% dibandingkan akhir tahun lalu yang berjumlah Rp63 triliun.

Namun, Heru berharap kantor perwakilan dapat terus meningkatkan fungsi intermediasi sebagai peran meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama melalui pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas, termasuk infrastruktur.

“Sejalan dengan peningkatan jumlah kantor perwakilan yang beroperasi di Indonesia, OJK mengharapkan kantor perwakilan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional melalui pembiayaan terhadap sektor-sektor produktif,” kata Heru dalam representative office’s gathering di Jakarta, Rabu (6/12/2017).

OJK juga meminta Kantor Perwakilan dapat turut mendorong peningkatkan kualitas SDM di Indonesia melalui transfer of knowledge dari pemanfaatan tenaga kerja asing.

Lebih lanjut, dia menyatakan pihaknya akan mereview dan menyesuaikan ketentuan terkait aktivitas dan operasional Kantor Perwakilan, dengan mempertimbangkan dinamika industri.

Di samping itu, OJK juga akan tetap melakukan pengawasan terhadap Kantor Perwakilan untuk memastikan kepatuhan Kantor Perwakilan terhadap ketentuan yang berlaku.

“Ke depan, kami akan terus mendorong Kantor Perwakilan dapat memainkan perannya untuk berkontribusi bagi perekonomian nasional dan berpartisipasi dalam program konsolidasi perbankan.”

Sebagai informasi, saat ini ada 25 kantor perwakilan bank asing yang beroperasi di Indonesia dan menjadi penghubung antara kantor pusat dengan nasabah atau calon nasabah di Tanah Air.

Berikut ini daftar kantor perwakilan bank asing di Indonesia per 30 September 2017 yang ada di bawah pengawasan departemen bank 2 OJK:

Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd (Jepang)

United Overseas Bank (UOB), Ltd (Singapura)

ICICI Bank (India)

Bank Of India (India)

Westpac Banking Corporation (Australia)

National Australia Bank (NAB), Ltd (Australia)

The Bank of New York Mellon (Amerika)

Wells Fargo Bank, N.A. (Amerika)

ING Bank N.V. (Belanda)

Natixis (Perancis)

Credit Industriel et Commercial (CIC) (Perancis)

Societe Generale (Perancis)

Credit Agricole Corporate & Investment Bank (CACIB) (Perancis)

Commerzbank AG. (Jerman)

DZ Bank AG (Jerman)

EFG Bank, Ltd (Swiss)

Emirates NBD (Uni Emirate Arab)

Banco Bilbao Vizcaya Argentaria, S.A (Spanyol)

Industrial Bank of Korea (Korea)

Cathay United Bank (Taiwan)

The Shanghai Commercial and Savings Bank, Ltd (Taiwan)

Kasikornbank (Thailand)

Svenska Handelsbanken AB (Swedia)

Intesa Sanpaolo (Italia)

Di bawah Pengawasan Departemen Perbankan Syariah (OJK):

Al Barakah (Uni Emirate Arab)

*(Farodlilah Muqoddam)


LINK : http://finansial.bisnis.com/read/20171206/90/715939/bank-asing-diminta-alirkan-dana-luar-negeri-untuk-biayai-infrastruktur
Published on 2017-12-07 07:36:47 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)