Bank Ganesha Benahi NPL tahun ini

JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk. mengklaim telah membenahi kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang melonjak pada tahun lalu. Per April 2019, rasio NPL gross perusahaan disebut sudah kembali normal ke level 1%.

“Kuartal I/2019, [rasio NPL] kami sudah lebih bagus, tapi Maret [2019] itu masih sekitar 4%,” kata Direktur Utama Bank Ganesha Lisawati usai Public Expose di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Berdasarkan laporan publikasi, rasio NPL gross Bank Ganesha melonjak drastis menjadi 4,25% pada 2018, dari sebelumnya 0,81%. Sebagai upaya pemulihan kredit bermasalah, perusahaan mengalokasikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) signifikan, atau sebesar Rp85,5 miliar.

Dia menjelaskan salah satu penyebab lonjakan kredit bermasalah adalah perusahaan multifinance PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance). Seperti diketahui, Bank Ganesha merupakan 1 dari 14 kreditur SNP Finance.

Total penyaluran dana oleh 14 bank kepada SNP Finance mencapai Rp2,2 triliun, dengan porsi terbesar dimiliki oleh Bank Mandiri, yakni Rp 1,4 triliun.

Berkaca pada kasus tersebut, Bank Ganesha akan menata ulang komposisi portofolio kredit perusahaan pada tahun ini. Penyaluran kepada sektor multifinance pun bakal dikurangi.

“Multifinance sebelumnya menyumbang sekitar 30%. Ini kami tahan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun lalu. Sekarang sudah turun signifikan,” tutur Lisawati.

Dia melanjutkan perusahaan pun akan berupaya menggenjot penyaluran kepada sektor Usaha Kecil dan Menengah (Small Medium Enterprise/SME) dalam bentuk modal kerja. Dalam hal ini, Bank Ganesha telah berkerja sama dengan perusahaan finansial berbasis teknologi, PT Amartha Mikro Fintek.

( Annisa Margrit )


LINK : https://finansial.bisnis.com/read/20190412/90/911123/tahun-ini-bank-ganesha-benahi-npl
Published on 2019-04-15 07:36:21 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)