BNI mendapatkan pinjaman dari China Developmet Bank sebesar USD $1 Miliar

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan pinjaman dari China Development Bank disalurkan mayoritas untuk pembiayaan sektor infrastruktur.

BNI bersama dua bank BUMN lainnya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendapatkan pinjaman dari CDB pada 2015, masing-masing sebesar ekuivalen US$1 miliar.

Dalam penjelasan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (22/1/2018), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan hampir 100% pinjaman tersebut telah digunakan untuk kredit.

“Sebagian besar atau sebanyak 58% dana pinjaman CDB digunakan untuk membiayai infrastruktur dan 40% untuk industri dan 2% untuk lainnya,” ujar Baiquni.

Dari 58% tersebut, secara lebih rinci disalurkan ke sektor kelistrikan sebesar 53%, 3% untuk transportasi, 1% untuk jalan tol dan 1% untuk konstruksi.

Adapun untuk industri, mayoritas atau 19% disalurkan untuk industri pupuk, 13% untuk industri kertas, 6% untuk industri semen dan 1% untuk industri tekstil.

(Hendri Tri Widi Asworo)


LINK : http://finansial.bisnis.com/read/20180122/90/729168/raih-utangan-rp13-triliun-dari-cdb-ini-penggunaan-duit-oleh-bni
Published on 2018-01-23 07:35:19 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)