Laba Indosat (ISAT) Tergerus 4,6 Persen Jadi Rp4,5 T di 2023, Ini Pemicunya

 Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison sepanjang tahun 2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,506 triliun pada tahun 2023 atau menyusut 4,6 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp4,723 triliun.

Akibatnya, laba per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp558,92 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp587,41 per lembar.




Dalam keterangan resmi emiten telekomunikasi itu, tersebut Rabu (7/2/2024) menyebutkan bahwa penurunan laba bersih dipicu penurunan pendapatan operasional lain-lain, peningkatan biaya penyusutan dan amortisasi, dan peningkatan biaya pemasaran yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan, penurunan beban penyelenggaraan jasa, beban karyawan dan beban umum dan administrasi.


Rinciannya Beban sepanjang tahun 2023 sebesar Rp40,801 triliun atau bengkak 12,8 persen 2022.Pasalnya, kenaikan Beban Penyusutan dan Amortisasi, Beban Pemasaran dan penurunan Pendapatan Operasional Lain-lain, yang diimbangi oleh penurunan Beban Penyelenggaraan Jasa, Beban Karyawan serta Beban Umum dan Administrasi.

Sementara pendapatan tercatat sebesar Rp51,228 triliun pada tahun 2023 atau tumbuh naik sebesar 9,6 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat Rp4,723 triliun.

Rinciannya, pendapatan Selular meningkat sebesar 8,7 persen dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp43,749 triliun terutama ditopang pendapatan Data, Jasa Nilai Tambah dan pendapatan Interkoneksi yang diimbangi penurunan pendapatan Telepon.



Kemudian, pendapatan MIDI meningkat sebesar 13 persen dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp6,472 triliun pada tahun 2023 yang ditopang peningkatan pendapatan Layanan IT, Internet Tetap dan pendapatan FTTH yang diimbangi dengan penurunan pendapatan Konektivitas Tetap.

Berikutnya, pendapatan Telekomunikasi Tetap meningkat sebesar 28,4 persen dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp1,006 triliun pada tahun 2023 yang ditunjang kenaikan pendapatan Telepon Internasional.


ISAT juga melaporkan pelanggan mengalami penurunan sebesar 3,4 juta pelanggan menjadi 98,8 juta dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 102,2 juta.

Hal ini dipicu dari strategi pada akuisisi pelanggan yang berkelanjutan dengan meningkatkan harga kartu SIM baru pada awal tahun 2023.



Sebagai hasilnya, ARPU untuk pelanggan seluler meningkat pada tahun 2023 menjadi Rp35,6 ribu, naik 5.3 persen atau Rp1,7 ribu lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022.



Sementara itu, ISAT memiliki utang pokok sebesar Rp14,803 triliun pada akhir tahun 2023. Sedangkan, Posisi kas ISAT per tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp5, 189 triliun. Sehingga utang bersih sebesar Rp9,613 triliun.

( KM )


LINK : https://www.emitennews.com/news/laba-indosat-isat-tergerus-46-persen-jadi-rp45-t-di-2023-ini-pemicunya
Published on 2024-02-07 15:35:21 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)