JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Kamis (7/11/2019), melanjutkan reli lima hari berturut-turut dam mencapai level tertinggi baru dalam empat tahun terakhir.

Dilansir Reuters, investor menyambut tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China dan sebagian besar laporan pendapatan yang positif dari sejumlah perusahaan.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,37 persen atau 1,49 poin ke level 406,56, dengan indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,1 persen karena pound sterling melemah.

Saham Siemens mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun setelah perusahaan industri Jerman ini mengalahkan ekspektasi laba kuartal keempat, sementara bank terbesar Italia, UniCredit, naik 6 persen setelah mengumumkan aksi buyback saham pertama dalam lebih dari satu dekade setelah pendapatan kuartal ketiga yang solid.

Saham Lufthansa melonjak 6,8 persen menyusul rencana pemangkasan biaya di sejumlah unit usaha. Saham maskapai penerbangan Jerman tersebut membantu meningkatkan sektor perjalanan dan wisata sebesar 1,3 persen.

Sementara itu, kementerian perdagangan China mengatakan pihaknya dan Amerika Serikat sedang mengerjakan kesepakatan yang akan menurunkan tarif perdagangan dalam berbagai tahap.

"Masih ada rintangan yang harus diatasi tetapi sangat menggembirakan bahwa negosiator China mengirimkan lebih banyak sinyal positif, sejalan dengan rekan-rekan AS mereka," kata Raoul Leering, kepala analisis perdagangan internasional di ING, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, sub-sektor produsen mobil dan tambang menjadi penopang penguatan, sementara sektor defensif seperti telekomunikasi dan utilitas melemah, menunjukkan selera risiko yang lebih tinggi.

Produsen baja terbesar di dunia ArcelorMittal melonjak 6,7 persen menyusul kinerja yang lebih baik dari perkiraan. Saham pembuat turbin angin, Vestas, naik 11 persen setelah melaporkan perkiraan laba operasi triwulanan yang lebih baik.

( Miachitradinisari )


LINK : https://market.bisnis.com/read/20191108/7/1168243/saham-siemens-capai-level-tertinggi-indeks-stoxx-reli-hari-ke-lima-