Virus Corona Makin Merajalela, Wall Street Kembali Kendur

JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mulai mengendur dari catatan rekor setelah pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan jumlah kasus infeksi virus corona dan rencana lockdown di beberapa negara.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 turun 0,48 persen pada pukul 16.20 Waktu New York, Selasa (17/11/2020). Sementara itu, indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite juga melemah masing-masing 0,56 persen dan 0,21 persen.

Saham jaringan farmasi anjlok setelah Amazon.com Inc berencana merambah bisnis obat. Adapu saham Tesla Inc melonjak di tengah pemberitaan produsen mobil listrik itu masuk indeks acuan S&P 500.

Pada Senin (16/11/2020), Wall Street mencetak rekor ke posisi tertinggi sepanjang masa setelah berita vaksin buatan Moderna Inc diklaim efektif 94,5 persen dalam uji klinis.

Namun, kabar gembira dari uji klinis vaksin masih dibayangi kenaikan kasus infeksi karena virus corona semakin menggila di AS dan Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan situasi di Jerman "Sangat Serius". Sementara itu negara bagian Ohio, Illinois, dan Pennsylvania mengumumkan pembatasan baru untuk membendung laju virus.

Ahli Strategi Pasar Global StoneX Yousef Abbasi mengatakan situasi pasar saat ini terbilang canggung karena adu kuat sentimen. Investor tampaknya mempertimbangkan tren Covid-19 dalam jangka pendek. Namun di sisi lain pasar bisa terpacu optimis saat ada progres positif dari penemuan vaksin.

( Rivki Maulana )


LINK : https://market.bisnis.com/read/20201118/7/1319060/virus-corona-makin-merajalela-wall-street-kembali-kendur?utm_source=desktop&utm_medium=headline&utm_campaign=headline_1
Published on 2020-11-18 07:40:02 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)