Wall Street Ambrol Lagi, IHSG Hati-Hati!
JAKARTA - Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis (29/9/2022) karena aksi jual berlanjut di tengah kekhawatiran hawkish The Fed. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG). Dow Jones merosot 458,13 poin atau 1,54 persen menjadi 29.225,61 poin, Indeks S&P 500 jatuh 78,57 poin atau 2,11 persen menjadi 3.640,47 poin, penutupan terendah baru untuk tahun ini. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 314,13 poin atau 2,84 persen menjadi 10.737,51 poin. Semua 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona merah, dengan sektor utilitas dan konsumer non-primer masing-masing terpuruk 4,07 persen dan 3,38 persen, memimpin kerugian
Indeks S&P 500 menyentuh posisi terendah yang terakhir terlihat pada November 2020. Turun lebih dari 8,0 persen pada September, dan berada di jalur untuk September terburuk sejak 2008
Aksi jual obligasi pemerintah AS berlanjut karena pejabat Fed tidak memberikan indikasi bahwa bank sentral AS akan memoderasi atau mengubah rencananya untuk secara agresif menaikkan suku bunga guna menurunkan inflasi yang tinggi. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia tidak melihat tekanan di pasar keuangan AS yang akan mengubah kampanye bank sentral untuk menurunkan inflasi melalui kenaikan suku bunga yang telah membawa suku bunga dana Fed ke kisaran 3,0 persen hingga 3,25 persen
( Hafiyyan )
LINK : https://market.bisnis.com/read/20220930/7/1582816/wall-street-ambrol-lagi-ihsg-hati-hati
Indeks S&P 500 menyentuh posisi terendah yang terakhir terlihat pada November 2020. Turun lebih dari 8,0 persen pada September, dan berada di jalur untuk September terburuk sejak 2008
Aksi jual obligasi pemerintah AS berlanjut karena pejabat Fed tidak memberikan indikasi bahwa bank sentral AS akan memoderasi atau mengubah rencananya untuk secara agresif menaikkan suku bunga guna menurunkan inflasi yang tinggi. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia tidak melihat tekanan di pasar keuangan AS yang akan mengubah kampanye bank sentral untuk menurunkan inflasi melalui kenaikan suku bunga yang telah membawa suku bunga dana Fed ke kisaran 3,0 persen hingga 3,25 persen
( Hafiyyan )
LINK : https://market.bisnis.com/read/20220930/7/1582816/wall-street-ambrol-lagi-ihsg-hati-hati
Published on 2022-09-30 08:43:14 (GMT +7)