Wall Street Memerah Saat Kekhawatiran Perang Dagang Goyahkan Industri

 JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street kompak melorot pada akhir perdagangan Kamis (21/6/2018), dengan Dow Jones mencatat penurunan kedelapan berturut-turut. Menurunnya kinerja bursa terjadi saat industri kembali goyah karena kekhawatiran perang perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 0,8% atau 196,1 poin di level 24.461,7, indeks S&P 500 melemah 0,63% atau 17,56 poin di 2.749,76, dan indeks Nasdaq Composite berakhir merosot 0,88% atau 68,56 poin di level 7.712,95.

Dilansir dari Reuters, produsen dan pabrikan besar AS berada di bawah tekanan setelah Daimler asal Jerman memangkas proyeksi laba 2018 dan BMW mengatakan pihaknya sedang melihat “opsi strategis” karena perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Saham Caterpillar turun 2,52% dan Boeing turun 1,5%, dengan industri pada S&P turun 1,19% sekaligus arah untuk penurunan ketujuhnya dalam delapan sesi.

“Ini menyebabkan kurangnya kepercayaan dalam kemampuan pemerintahan (Trump) untuk mendorong agenda ekonomi ke depan,” kata Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management di New York.

“Jika kepercayaan berkurang karena imigrasi dan tarif, kedua hal itu memberikan tekanan pada pasar,” lanjutnya.

Pemerintahan Trump pada hari Rabu (19/6) mengubah kebijakannya yang memisahkan anak-anak imigran dan orangnya yang memasuki negara itu secara ilegal di perbatasan AS-Meksiko.

Turut membebani sentimen adalah saham Amazon yang turun 1,9% setelah putusan pengadilan, yang memungkinkan negara-negara bagian untuk memaksa pengecer online mengumpulkan pajak penjualan, sebelum mampu sedikit mengikis pelemahannya untuk diperdagangkan turun 1,1%.

Adapun saham Wayfair turun 1,6%, Overstock.com melemah 7,2%, Etsy turun 1,4%, dan Ebay turun 3,2%.

Saham Intel juga sangat membebani S&P 500, dengan turun 2,4% setelah Chief Executive Officer Brian Krzanich mengundurkan diri menyusul penyelidikan yang mengungkapkan hubungan masa lalu konsensual dengan seorang karyawan.

Sementara itu, saham Ford turun 1,35%, General Motors turun 1,98%, dan Tesla turun 4,06%. Indeks mobil dan komponen pada S&P 500 merosot 1,79%.

Energi menjadi sektor berkinerja terburuk pada perdagangan Kamis, dengan turun 1,93% karena harga minyak melemah menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dimana para produsen diperkirakan akan meningkatkan output.


(Mia Chitra Dinisari)


LINK : http://market.bisnis.com/read/20180622/7/808387/wall-street-memerah-saat-kekhawatiran-perang-dagang-goyahkan-industri
Published on 2018-06-22 07:24:57 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)